Analisis Teori mimesis dan significant form

 Filsafat seni

Teori Mimesis dan Teori Significant Form

Oktober 08, 2023

Nama                       : Dinah Husniah


NPM                         : 202246500623


Kelas                        : R3I


Mata Kuliah             : Filsafat Seni


Dosen Pengampuh : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami, M. Sn.




Analisis Tiga Karya Menggunakan Teori Mimesis dan Teori Significant Form


1. Ibu

Creator, affandi

Karya ini menggambarkan seorang wanita yang menjadi inspirasi sebuah lukisan bernama "ibu" Dan merupakan ibu dari seorang seniman bernama affandi. Lukisan ini menggambarkan seorang wanita yang sudah lanjut usia menyilangkan tangan di pundaknya dengan tatapan dan raut wajah yang sedih seolah olah seolah sedang menanggungkan beban.


Teori Mimesis


Dilihat dari teori mimesis karya ini bisa dikatakan seni imitasi karena seniman menciptakan penggambaran karya karena ter inspirasi dari ibunya Didalam nya merepresentasikan ketangguhan seorang ibu.  Jika di cocokan karyaseni ini masuk kedalam definisi karya seni menurut Plato, karna merupakan tiruan dari dunia gagasan. Adapun dunia tersebut berisikan gagasan mengenai manusia dan benda yang bisa kita jumpai dalam kehidupan saat ini.


Teori Significant Form


Dilihat dari teori significant form karya ini memvisualisasikan  penggambaran seorang ibu secara realistis. Sosok ibunya yang tua digambarkan memakai pakaian sehari harinya. Karya ini mengandung emosi estetis yang terlihat dari ekspresi wajahnya yang menimbulkan pertanyaan, perasaan apa yang sedang dirasakan oleh sang Ibu Sedih? Marah?


2. The Third of May

Creator, Goya

Karya ini menggambarkan kekerasan pasukan Napoleon yang secara terbuka mengeksekusi orang-orang Spanyol sebagai pembalasan atas pemberontakannya dalam melawan Perancis. Pelukis goya mencoba mengenang perjuangan Spanyol dalam menghadapi pasukan Napoleon dalam lukisan nya selama pendudukan Prancis pada tahun 1808.


Teori Mimesis


Dilihat dari teori mimesis karya ini bisa dikatakan representasi karna meniru dan hanya mengambil poin atau menonjolkan emosi lain dalam karya. karena seniman menciptakan penggambaran emosi ketakutan penduduk spanyol dan kekejaman tentara napoleon.


Teori Significant Form


Dilihat dari teori signifikan form karya ini memvisualisasikan emosi kekerasan yang dilakukan tentara napoleon kepada penduduk spanyol yang terjadi pada masa itu. Warna nya yang mencekam menimbulkan rasa takut dan prihatin kepada orang yang melihat karya ini.


3. Melancholy 

Create, Edvard Munch

Karya ini menggambarkan seseorang pria dengan wajah menunduk ermenung pria tersebut menderita defresi di­se­babkan oleh cinta. Pelukis menciptakan Bentuk isolasi ataupun ke­sepian yang terlihat da­lam karyanya.


Teori Mimesis


Dilihat dari teori mimesis karya ini bisa dikatakan representasi karna meniru dan hanya mengambil poin atau menonjolkan emosi lain dalam karya. Penggambaran dari ekspresi wajah yang terlihat defresi dalam masalah perasaan. Karya seni ini masuk dalam definisi seni menurut Aristoteles, karna menciptakan karya dari imajinasi tetapi juga ada di kehidupan.


Teori Significant Form 


Dilihat dari teori signifikan form karya ini memvisualisasikan  penggambaran seorang pria dewasa secara realistis. Karya ini memiliki emosi berupa kesedihan.  Berlatar belakang warna warna yang membuat orang yang melihatnya merasakan kehampaan.  


Kesimpulan yang dapat saya ambil setelah menganalisis ketiga karya ini adalah semuanya mengandung teori mimesis namun ada yang imitasi ada yang representasi bedanya Plato menggunakan “mimesis” sebagai bagian dari “representasi” atau “imitasi”. Aristoteles melihat mimesis itu lebih dari sekedar imitasi terhadap realita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis 30 Jurnal

Jurnal ilmiah